Kuliah
tamu: Bu Myrta D. Artaria
Dewasa
ini, Antropologi sebagai salah satu dari ilmu pengetahuan social karena
berobjek manusia semakin menunjukkan eksistensinya. Hal ini dibuktikan dengan
munculnya program pendidikan ini di perguruan-perguruan tinggi Negeri semakin
banyak dan peminnatnya dari tahun ketahun menunjukkan peningkatan. Dengan
demikian antropologi tidak hanya dipandang sebagai ilmu yang mempelajari
tentang manusia kuno atau suku-suku di jaman dulu, tetapi prodi yang mempunyai
prospek kerja yang baik.
Antropologi
adalah ilmu untuk memahami manusia, karena sudah dipastikan manusia memiliki
permasalahan yang kompleks. Antropologi ini dibagi menjadi dua cabang yaitu:
antropologi social budaya dan antropologi fisik.
Pengertian
dari Antropologi forensic/fisik merupakan bidang ilmu untuk physical
anthropologists yang mengaplikasikan ilmunya dalam bidang biologi, sains, dan
budaya dalam proses hukum. (Yayan_Akhyar)
Bersumber
dari blog ladyrosyluna Jatinangor, West Java, Indonesia bahwa Forensik
Antropologi merupakan bentuk dari Antropologi Terapan yang menggabungkan ilmu
Antropologi Fisik/Biologi dengan Osteologi, atau ilmu tentang tulang juga
Odontologi atau ilmu tentang gigi. Kedua ilmu tersebut, Osteologi dan
Odontologi digunakan khusus dalam forensik guna mengidentifikasi tulang ataupun
gigi dari mayat yang bisa jadi adalah korban kejahatan atau kecelakaan.
Manusia
dibagi kedalam variasi fisik, biologis dan budaya. Aspek budaya meliputi:
perilaku social, interaksi social, komunitas social, dsb. Aspek fisik dan
biologis meliputi: perawakan, pigmentasi, tipe darah, nenek moyang dan
asal-usulnya, proses evolusi yang terjadi, dsb.
Antropologi
memadukan segala integrative dari tinjauan biologis dan tinjauan social budaya
terhadap perkembangan kehidupan manusia.
Setiap
bidang dari ilmu pengetahuan pasti mempunyai ladang yang bisa dikerjakan,
seperti halnya sosiologi yang mengamati perilaku masyarakat yang berdasarkan
teori-teori yang ada. Adakalanya orang awam meragukan lahan kerja untuk bidang
antropologi karena ketidaktahuannya akan informasi. Hal-hal yang bisa
dikerjakan oleh seorang yang belajar antropolog atau seorang antropolog adalah:
Belajar
tentang fosil, yaitu rangka manusia dan hewan yang ditemukan pada saat
melakukan pencarian yang disengaja, tetapi dalam bentuk rangka yang tidak
lengkap atau rangka yang terpisah-pisah atau hanya bagian-bagian yang ditemukan
karena terkubunya jasad manusia atau hewan dalam kurun waktu yang lama.
Mencari
fosil dan artefak, fosil merupakan kerangka manusia/hewan sedangkan artefak
adalah benda bersejarah yang hilang, sehingga bermakna bila ditemukan.
Belajar
tulang dan gigi, dengan ini para antropolog dengan mudah bisa membedakan
kerangka dengan jenis kelamin apa yang yang ditemukan, dapat mengetahui umur
kerangka tersebut.
Belajar
tentang primate, seperti: simpanse, orang utan, gorilla.
Belajar
tentang manusia, seperti: orang yang berambut keriting cenderung tinggal di
daerah pantai karena membutuhkan aliran angin yang lebih pada rambutnya
sehingga menimbulkan efek isis, dan orang yang berambut lurus kabalikannya. Dan
belajar tentang budaya yang masing-masing daerahnya mempunyai kekhasan
tersendiri.
Metode
yang dipakai antropolog dalam penelitiannya adalah:
1. Deskriptif,
yaitu secara penggambaran suatu kejadian dari berbagai tempat dan waktu.
2. Holistic,
yaitu metode yang melihat dari sudut tinjauan yang luas dan memetakannya
kedalam suatu gambaran yang total dan menyeluruh.
3. Komparatif,
yaitu membandingkan persamaan dan peprbedaan ciri-ciri fisik dan budaya manusia
di suatu daerah yang didiaminya. Cara membandingkannya ada dua cara yaitu:
diakronik (perbandingan waktu), sinkronik (perbandingan tempat).
4. Kualitatif,
yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara penguatan dan wawancara mendalam.
Tidan
membedakan antara antropologi fisik atau antropologi budaya, bahwa keduanya
merupakan ilmu yang mempelajari manusia dan segala yang melingkupinya (bu
Zurin). Bahwa manusia sebagai species hewan yang paling tinggi tingkatnya
karena mempunyai budaya dan budaya tersebut yang menyebabkan manusia yang satu
dan yang lain dalam suatu daerah mempunyai perbedaan dalam konsep kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar