Hewan ternyata banyak sekali
macamnya di dunia ini (saya baru menyadarinya, entah berapa juta macam),
sebagian kecil yang paling kecil ternyata ada di rumah saya. Meskipun macamnya
tidak banyak, namun dari satu jenis hewan bisa beberapa tipe yang menurut saya
meenarik. Awalnya saya tidak menyadarinya, namun setelah saya sadari (setelah
lama di rumah waktu, pada waktu liburan) hewan yang kami sekeluarga pelihara
ternyata banyak macamnya. Dan hewan-hewan tersebut mempunyai keunikan
masing-masingnya. Baru saya sadari juga bahwa ibu dan bapak saya suka dengan
hewan peliharaan, meskipun mereka punya tujuan yang lain yaitu untuk dijual
kemudian hari jika ada kebutuhan yang mendesak.
Namun dari semua hewan yang ada,
tidak semua mempunyai tujuan untuk dijual melainkan berawal dari tidaksengajaan
kemudian berlanjut menjadi hewan peliharaan. Oya, saya belum menyebutkan
macam-macam hewan peliharaan yang ada di rumah saya, check this out:
ayam bangkok |
Ayam, ibu dan bapak punya
beberapa jenis ayam, apa sajakah? Ada ayam Bangkok, ayam yang biasa digunakan
untuk aduan, informasi itu saya dapatkan dari ibu. Pantas saja ayam Bangkok
terlihat garang ditambah dengan warnanya yang hitam, manusia seperti saya pun
takut dibuatnya. Ada juga ayam kampung biasa, cirikhasnya jarang mempunyai bulu
lebat sehingga dagingnya itu kelihatan. Hal tersebut termasuk kelebihan karena
apa? Karena saat memasaknya tidak perlu waktu lama untuk mencabuti bulunya.
ayam walik, ayam yang mempunyai bulu
terbalik. Bisa ayam kate dan para anak masing-masingnya.
Bebek
Burung yang dipelihara keluargaku
tepatnya oleh adik keduaku yaitu burung merpati atau banyak orang yang
mengenalnya dengan burung dara. Jumlah yang aku tahu ada empat, 2 warna putih
dan 2 warna biru kehitaman
Ikan, jumlahnya aku kurang ingat,
namun bukan berarti ikan tersebut jumlahnya banyak. Ada ikan warna merah kecil,
paling namanya ikan koi, ada kawanan ikan mujair, saya sebenarnya juga merasa
aneh bagaimana ikan mujair bisa hidup diair tawar, biasanya kan hidup ditambak
yang airnya asin, dan terakhir ada ikan yang sangat kecil yaitu ikan gatul,
untuk apa masku memelihara ikan yang biasanya terlihat di sungai yang
kegunaannya pun tidak jelas. Entahlah.
Kucing, ini bukan kucing mahal
yang dibelu dengan uang. Ini hanya kucing kampung yang tidak sengaja ke rumah
kemudian menetap disini, pada waktu itu ia kesininya dalam keadaan hamil dan
sekarang anak-anaknya masih hidup dengan sehat, ibu kucing termasuk ibu yang
baik. Ternyata ibu kucing ada 2 macam ‘baik’ dan ‘jahat’, kalo kucing yang ada
dikeluargaku ini termasuk ibu yang baik karena senantiasa merawat anaknya (memandikannya
dan menyusuinya), saya pernah menjumpai ibu kucing yang jahat, ketika
anak-anaknya minta nyusu ibunya tidak bersedia dan sempat juga terjadi adegan
kekerasan yaitu ibu kucing yang menendang-nendang anaknya dan akhirnya kucing
tersebut meninggalkan anaknya tanpa bertanggung jawab. Sungguh kasihan, untuk
tidak terjadi pada kucing keluargaku. Ibu kucing bernama seril, ketiga anak
perempuannya saya beri nama krisan, dahlia dan melati.
Oya kami juga sempat punya kucing
yang berkelana, maklum laki-laki. Dia datang dan pergi sesukanya, terakhir kai
aku menjumpainya dalam keadaan mengenaskan, bukan karena dia semakin menua. Dia
berjalan dengan pincang, badannya tidak ada luka namun ada tulangnya yang patah
sehingga gerak tubuhnya terbatas, diberi makan juga sudah tidak selera, ia
seperti menunggu ajalnya saja. 3 hari dirumah kemudian dia mati, ya semoga
sekarang berada ditempat yang nyaman, dari pada lama-lama hidup dengan
kesakitan. Selamat jalan kucingku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar