Sapi suci di India. Apakah faktor yang melatar belakangi hal
tersebut hanya dari larangan agama hindu? Ternyata tidak dibalik alasan yang
tidak masuk akal tersebut terdapat serangkaian alasan yang sangat kuat mengapa
suci tabu dan sampai disucikan oleh orang India. Hal yang menarik ketika dapat
diungkapkan oleh Marvin Harris tentang budaya India ini.
Sejarah mengungkap
bahwa sebelum sapi menjadi barang yang suci, sapi termasuk bahan konsumsi yaitu
sekitar tahun 1000 sebelum masehi. Mengapa pemikiran tersebut bisa mengalami
tranformasi, karena pada saat itu penduduk India sangat banyak sehingga roda
kehidupan mereka terhambat jika sapi dikonsumsi, karena pada masa itu sapi
adalah alat pertanian yang sangat vital. Pada suatu ketika keputusan ini
dikodifikasikan oleh seorang imam Hindu yang mengatasnamakan sebagai larangan
agama. Berlakulah aturan tersebut sampai abad-abad kemudian.
Marvin Harris mengungkap bahwa terdapat cukup banyak alasan
ketika adat agama ini berlangsung. Alasan pertama adalah sapi digunakan
tenaganya untuk membajak sawah mereka, pengangkut barang dan alat transportasi
mereka. Meskipun pembajak tidak hanya sapi, kerbau dan hewan ternak termasuk
hewan yang dilindungi. Kesehatan sapi sangat penting, karena ketika masuk musim
tanam dan sapi mati yang terjadi adalah menyewa sapi pengganti dengan bunga
yang sangat tinggi sehingga berujung pada kemiskinan karena harus menjual tanah
mereka.
Alasan selanjutnya untuk pemenuhan susu yang diolah menjadi yogurt dan mentega, padahal sapi di
India tidak sampai memenuhi setengah dari kebutuhan seluruhnya. Karena memang
sapi India tidak cukup baik dalam produksi susu, sehingga tambahannya didapat
dari kerbau. Ketika musim panas kering
sapi dibiarkan untuk mencari rumput di jalan-jalan karena di empunya tidak
sanggup memberi makan. Ternyata diungkap oleh seorang ilmuan univ Cornel bahwa
91% makanan yang berupa kacang, sereal, protein nabati yang seharusnya makanan
manusia diberikan kepada ternaknya.
Alasan tak kalah pentingnya adalah kotoran ternak digunakan
untuk bahan bakar memasak, sisanya untuk pupuk. Petahunnya India bisa mengolah
800 ton kotoran diolah menjadi bahan bakar yang serupa dengan batubara, jika
dibandingkan dengan batubara sebanding dengan 140 juta batubara. Ternyata hal
tersebut menginspirasi Amerika terhadap pengolahan kotoran ternak disana
sehingga bisa menghasilkan bahan biogas.
Ketika ada sapi yang meninggal dijalan, yang mengurusnya
adalah kasta rendah. Dan biasanya orang-orang tersebut menggunakan dagingnya
untuk dimakan sedangkan kulitnya dipakai atau dijual. Peraturan tentang
pelarangan pengonsumsian terhadap sapi otidak bersifat nasional namun
bagian-bagian saja sehingga orang yang bukan beragama hindu seperti islam dan
Kristen yang ada di India bisa memakannya karena tersedia di beberapa restoran
seperti di New Delhi, Calcutta, dan Bombay.
Ternyata dibalik tabunya hewan ternak terutama sapi yang suci
ada maksud berkonsolidasi dengan alam. Hewan ternak termasuk dari kesatuan alam
yang jika dijaga bisa mengahasilkan keteraturan yang tercermin di India
meskipun sifatnya tidak efisien dan terlalu, sehingga keseimbangan tadi tidak
berjalan secara optimal. Ketika seharusnya 40 sapi betina untuk 100 sapi, di
India 70 sapi betina untuk 100 sapi, sehingga yang terjadi reproduktivitas sapi
tidak bisa dikendalikan. Ketika banyak sapi yang tua, banyak sapi yang hidup
tanpa ada guna. Maka dari itu, sebagai peneliti juga harus memberikan solusi
atas masalah yang terjadi tanpa merubah total kebudayaan suatu wilayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar