Flash Banner

INVESTASI CUMA RP 10.000,-

Kamis, 14 November 2013

Musim Kemarau Vs Musim Hujan

Oleh Susi M.
 
Musim bagaikan maut tak bisa ditebak kehadirannya. Cukup alay sih, tapi tak apa memang begitu adanya. Dalam setahun berapa hari panas, berapa kali hujan? Bapak-bapak yang mengurus iklim dan cuaca pun belum tentu bisa memprediksikan secara tegas hari ini panas sampai jam berapa, kapan terjadinya hujan, seberapa lebat dan berapa lamanya.  

Untungnya Indonesia dikasih 2 musim. Hanya memikirkan kalau tidak panas pasti hujan. Kalau ada 4 empat musim tapi rancu bagaimana ya? Dulu saat masih sekolah SD-SMP waktunya kemarau dan musim hujan ada jadwalnya: 6 bulan musim kemarau dan 6 bulan sisanya musim hujan, namun sekarang berubah sekali. Banyak faktor-faktor eksternal yang disinyalir sebagai penyebabnya, salah satunya adalah global warming. Percaya tak percaya, memang banyak yang membenarkannya, tapi maaf secara ilustrasi saya tak bisa menjelaskannya.

Louis Althusser dengan Ideologi dan Aparatur Negara



Oleh Susi Mardiyanti :)
Louis Althusser yang sering disebut dengan panggilan Althusser adalah seorang filsuf Perancis, pemikir postmodern (strukturalis) yang mengikuti Marx. Hal yang menjadi pemikirannya adalah tentang aparatus (RSA/Repressive State Apparatus, ISA/Ideological State Apparatus), interpelasi, Tesis 1: ideologi merepresentasikan relasi individu yang imajiner pada kondisi-kondisi nyata dari eksistensinya, Tesis 2: ideologi memiliki eksistensi material, dll. Pemikirannya ini termuat dalam essay nya yang berjudul Lenin and Philosophy and Other Essays (1971). Althusser merupakan pembaca pemikiran Marxisme yang dilakukannya adalah menerima apa yang menurutnya tepat dan mengkritisi apa yang menurut Marx tidak tepat untuknya. Marx yang mengungkapkan bahwa semua permasalahan social bertumpu pada masalah ekonomi. Ternyata ia mempunyai pandangan lain tentang hal itu, dia berpikir bahwa bukan ekonomi yang memegang kendali tersebut.